Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 20:46:01【Resep】436 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(1247)
Sebelumnya: Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
Resep Populer
Rekomendasi

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

CORE: Jelang Natal, pasokan

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Tips aman dan nyaman menonton konser

Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen